Diego Costa telah dituduh melakukan kekerasan oleh FA Inggris sehubungan dengan insiden di leg kedua Chelsea Piala Liga semi-final melawan Liverpool.
Striker Chelsea Diego Costa bertarung muatan Asosiasi Sepakbola untuk melakukan kekerasan - langkah yang memiliki dukungan penuh dari klub.
Pemain internasional Spanyol ini menghadapi langsung larangan tiga pertandingan untuk stempel jelas nya di Liverpool Emre Can selama Piala Satu Modal semifinal leg kedua Selasa di Stamford Bridge, yang memenangkan Blues 1-0 untuk kemajuan agregat 2-1.
Costa telah sampai 18:00 GMT untuk merespon tuduhan melakukan kekerasan, dengan pertemuan panel pada hari Jumat untuk memutuskan hasil yang bisa melihatnya melewatkan pertandingan akhir pekan dengan Man City dan mungkin larangan ekstra-permainan untuk "sembrono" banding.
Manajer Chelsea Jose Mourinho menegaskan bahwa kedua prangko itu "benar-benar tidak disengaja," sementara bos Liverpool Brendan Rodgers dijelaskan tindakan striker sebagai "miskin."
Emre Can bereaksi marah setelah dugaan cap Costa selama bentrokan Stamford Bridge.
Mantan pejabat Premier League Mark Halsey mengatakan pejabat papan atas harus lebih sadar sifat agresif Costa sebelum pemain mendapat "cedera serius," menambahkan:. "Ada sisi Costa bahwa kita tidak ingin dalam permainan kami Agresi adalah apa membuat dia pemain hebat dia. Tapi dia memiliki sedikit setan dalam dirinya.
"Wasit harus pergi ke permainan menyadari apa Costa adalah. Anda tahu kapan Costa masuk ke tantangan, sesuatu bisa terjadi."
Insiden terjadi selama kemenangan semifinal Chelsea atas Liverpool, yang melihat Blues ke final Piala Satu Modal melawan Tottenham pada 1 Maret Costa akan kehilangan pertandingan Wembley harus FA memutuskan ia telah meluncurkan "sembrono" banding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar